Langsung ke konten utama

KEGIATAN LDKS SMK ANNUURIYYAH PERIODE 2013-2014

LDKS SMK ANNUURIYYAH PERIODE 2013-2014
OSIS merupakan organisasi independen terbesar yang ada di lingkungan sekolah yang menjadi naungan bagi organisasi-organisasi lainnya yang berdiri di bawah pengawasan OSIS. Maju mundurnya OSIS tergantung pada kinerja kepengurusan dan kualitas kepemimpinan dari para pengurus OSIS yang merupakan siswa-siswi pilihan yang telah lolos seleksi dan dianggap layak serta mampu untuk mengelola OSIS selama 1 (satu) tahun Masa Bhakti.

Pemilihan pengurus OSIS untuk setiap periode dilakukan melalui proses yang panjang dan dengan seleksi yang ketat untuk menghasilkan satu tim kerja yang solid dan dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. Salah satu tahapan pergantian pengurus OSIS adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang didalamnya berisi tentang pendidikan dasar bagi seorang pemimipin agar dapat menjalankan organisasi dengan baik.

Smk Annuriyah telah melakukan hal tersebut dengan berbagai macam aktifitas yang telah dipersiapkan oleh dewan panitia, kami melaksanakan dengan penuh rasa optimis untuk membentuk karakter para siswa pada umumnya, semua dewan yang berpartisipasi pun meliputi guru-guru dan para staffnya.

"Kami akan selalu mencoba memperbaiki segala aspek yang nantinya untuk kemajuan baik untuk lembaga ataupun semua orang yang berkencimpung didalamnya untuk LDKS tahun berikutnya, " ujar Bu Fatimah (Guru BK)"


Hormat Kami



Admin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Akhir UTS Mading 3D Fakta Opini Bahasa indonesia Kelas X 2014

  Mading 3D Bertemakan "Walikota Tri Risma Maharini" TUGAS UTS MADING 3D FAKTA & OPINI BAHASA INDONESIA Oleh M. Mukhlash Hadi Firmansyah, S. Pd. Kami selaku guru mata pelajaran bahasa indonesia kelas X memberikan tugas kepada lima kelompok besar yang beranggotakan lima sampai enam orang untuk menumpahkan materi bahasa indonesia "Fakta & Opini", antusias para siswa siswi SMK ANNURIYYAH sangatlah baik sekali, saya sebagai guru mata pelajaran ini turut bangga dengan karya mereka yang bisa dibilang sangat luar biasa. kami harap ini adalah langkah awal kami membentuk karakter siswa siswi yang bisa berkarya lebih dari satu bidang. Dengan kutipan “Orang yang sehat mempunyai seratus keinginan, orang yang sakit hanya punya satu keinginan” Semoga SUKSES Siswa-Siswi kami M. Mukhlash Hadi Firmansyah, S. Pd. Terimakasih Kami Sampaikan Kepada : Bapak KH. Misbahuddin Selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Annuriyyah Bpk. H. Nasirin Sebagai Ke

Kunjungan Industri PT AMERTA INDAH OTSUKA SMK AN Nuriyyah Benjeng Gresik Angkatan 2013/2014

Suasana Persiapan Kunjungan Industri Pkl. 05.30 WIB A. Latar Belakang Kunjungan Industri Kunjungan industri dilakukan untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang proses pembuatan suatu produk. KUNJUNGAN INDUSTRI dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi di berbagai bidang. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan. B. Tujuan Kunjungan Industri Ada beberapa TUJUAN diadakannya kunjungan industri bagi siswa/siswi sebagai berikut: Memperluas pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja. Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan. Mendorong siswa

Opini Masa Orientasi Siswa Sekolah (MOSS)

BUDAYA PENJAJAHAN UNTUK BANGSA TERJAJAH BUDAYA PARA PENJAJAH YANG TIDAK PERNAH DI TERAPKAN UNTUK ANAK-ANAK BANGSA MEREKA SENDIRI  BUDAYA MENGHUKUM DAN MENGHAKIMI PARA PENDIDIK DI INDONESIA BUDAYA KEBODOHAN YANG MASIH TERUS DILESTARIKAN HINGGA HARI INI Opini Tentang MOS Ditulis oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI) 1 5 belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah. Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan
About | Privacy Policy | Terms and Conditions | Disclaimer | Contact Us